JEMBER – Alat penghalus kayu aren yang digunakan sebagai finishing (tahap penghalusan) kerajinan manik-manik, sumpit dan cowek bakal diikutsertakan dalam Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Juni 2009.
Berkat alat itu berbagai produk kerajinan kayu aren bisa bernilai seni tinggi serta dikenal masyarakat luar Jember, bahkan luar negeri.
Kabid Teknologi Tepat Guna dan Sumber Daya Manusia (TTG dan SDM) Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bappemas) Kabupaten Jember, Tombak Pramudya, mengatakan gelar TTG Nasional dimaksudkan sebagai upaya pengembangan informasi TTG dan forum penggalian serta pengembangan TTG berbasis pemberdayaan masyarkat. “Tujuannya untuk menggali gagasan dan pengembangan TTG sekaligus peningkatan pemberdayaan masyarakat,” bebernya.
Gelar TTG Nasional itu, bakal digelar mulai 6-10 Juni 2009 di Propinsi Riau tepatnya di Kota Pekanbaru diikuti seluruh kabupaten di Indonesia.
“Rencananya, acara itu akan dibuka langsung Presiden tanggal 6 Juni 2009,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu daerah daerah di Indonesia bisa tukar informasi terkait pengembangan TTG setempat. “Kesempatan itu akan digunakan oleh masyarakat sebagai medi tukar-menukar informasi pemanfaatan TTG yang dikembangkan,” tegasnya.
Ia mengatakan, kendati Jember tak bisa menampilkan semua TTG tapi setidaknya, alat penghalus kayu aren sudah cukup mewakili sebagai teknik pengembangan kerajinan lokal.
Bahkan, produk kerajinan dari TTG ini cukup dikenal masyarakat luar Jember, bahkan dunia internasional. Sebab, kerajinan manik-manik dan sumpit sudah menembus pasar dunia.
“Selain TTG alat penghalus kayu aren, kita juga akan mendemonstrasikan beberapa TTG lainnya dalam bentuk visual,” tambahnya.
TTG secara visual akan menambah wawasan masyarakat luar Jember. “Minimal harapan kami bisa menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat luas,” imbuhnya lagi.
Dia menjelaskan alat penghalus kayu aren ini banyak dimanfaatkan untuk finishing hasil kerajinan berbahan kayu aren atau kelapa (glugu, Jawa). Jenis TTG yang akan dikirim adalah dari Desa Tutul Kecamatan Balung.
Warga di sana merakit TTG ini sendiri menggunakan dinamo dipadu bahan karet dengan tenaga dari listrik. “Untuk membuat alat tersebut tidak terlalu rumit. Masyarakat biasanya merakitnya sendiri. Maka di arena TTG Nasional kita akan demonstrasikan,” pungkasnya.
Berkat alat itu berbagai produk kerajinan kayu aren bisa bernilai seni tinggi serta dikenal masyarakat luar Jember, bahkan luar negeri.
Kabid Teknologi Tepat Guna dan Sumber Daya Manusia (TTG dan SDM) Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bappemas) Kabupaten Jember, Tombak Pramudya, mengatakan gelar TTG Nasional dimaksudkan sebagai upaya pengembangan informasi TTG dan forum penggalian serta pengembangan TTG berbasis pemberdayaan masyarkat. “Tujuannya untuk menggali gagasan dan pengembangan TTG sekaligus peningkatan pemberdayaan masyarakat,” bebernya.
Gelar TTG Nasional itu, bakal digelar mulai 6-10 Juni 2009 di Propinsi Riau tepatnya di Kota Pekanbaru diikuti seluruh kabupaten di Indonesia.
“Rencananya, acara itu akan dibuka langsung Presiden tanggal 6 Juni 2009,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu daerah daerah di Indonesia bisa tukar informasi terkait pengembangan TTG setempat. “Kesempatan itu akan digunakan oleh masyarakat sebagai medi tukar-menukar informasi pemanfaatan TTG yang dikembangkan,” tegasnya.
Ia mengatakan, kendati Jember tak bisa menampilkan semua TTG tapi setidaknya, alat penghalus kayu aren sudah cukup mewakili sebagai teknik pengembangan kerajinan lokal.
Bahkan, produk kerajinan dari TTG ini cukup dikenal masyarakat luar Jember, bahkan dunia internasional. Sebab, kerajinan manik-manik dan sumpit sudah menembus pasar dunia.
“Selain TTG alat penghalus kayu aren, kita juga akan mendemonstrasikan beberapa TTG lainnya dalam bentuk visual,” tambahnya.
TTG secara visual akan menambah wawasan masyarakat luar Jember. “Minimal harapan kami bisa menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat luas,” imbuhnya lagi.
Dia menjelaskan alat penghalus kayu aren ini banyak dimanfaatkan untuk finishing hasil kerajinan berbahan kayu aren atau kelapa (glugu, Jawa). Jenis TTG yang akan dikirim adalah dari Desa Tutul Kecamatan Balung.
Warga di sana merakit TTG ini sendiri menggunakan dinamo dipadu bahan karet dengan tenaga dari listrik. “Untuk membuat alat tersebut tidak terlalu rumit. Masyarakat biasanya merakitnya sendiri. Maka di arena TTG Nasional kita akan demonstrasikan,” pungkasnya.
Sumber: http://magnetcendana.blogspot.com/2009/05/di-ttg-nasional-jember-kirim-penghalus.html