Kamis, 29 Desember 2011

MOBIL MOBILAN DARI BARANG BEKAS


Selasa, 06 Desember 2011

CARA MEMBUAT KERAJINAN TANGAN DARI PELEPAH PISANG


Kamis, 27 Oktober 2011

Membuat mainan dari kardus

Si bekas berubah jadi mainan. (Foto: Getty Images)

Selasa, 25 Oktober 2011

Cara membuat Korek Api gas bekas menjadi sepeda motor mainan

berita teknologi terbaru

Kamis, 13 Oktober 2011

Membuat Tas Souvenir dari bahan Spunbond

Bahan yang digunakan : Bahan Spunbond berat 70gr (lebih berat-lebih kaku).
Alat : Penanda (pulpen), mesin jahit, gunting, meteran jahit.

CARA MEMBUAT :
1. Siapkan bahan spunbond. Kalo belum tahu spunbond itu kaya apa, nih gambarnya.
2. Gunting bahan spunbond dengan ukuran 70 cm x 32 cm. Kemudian dilipat dua.
Sehingga ukurannya menjadi 35 cm x 32cm. Bagian lipatan nantinya jadi alas tas,
bagian atasnya masing2 dilipat ke dalam dg jarak 2 cm.

3. Sekarang kita buat tali tas. Gunting bahan spunbond dengan ukuran 60 cm x 7 cm. Lipat 2
pada bagian yang memanjang, sehingga ukurannya jadi 60 cm x 3.5 cm. Nanti yang 0.5cm nya
masing-masing dilipat ke dalam lalu dijahit, sehingga kita mendapatkan tali tas dengan ukuran
60 cm x 3 cm.
Tali yang sudah jadi diletakkan atas lipatan tas tadi.
4. Kalo masing-masing tali sudah dijahit, saatnya kita jahit bagian samping kiri dan kanan.
Jangan lupa sebelum dijahit, posisi lipatan dan tali berada diluar. Lihat gambar.
5. Naaaah, kalo bagian samping kiri dan kanan sudah dijahit, bentuknya akan seperti ini.

6. Kemudian dibalik yaa, yang bagian luar menjadi didalam. Bagian dalam menjadi diluar.
Seperti ini.

Sudah selesai deh membuat Tas Souvenir dari Bahan Spunbond. Jika ingin dicetak dengan gambar, bisa disablon. Untuk penyablonan?? Tanyakan pada ahlinya yaa hehehe...
Kalo saya lebih suka bikin aplikasi dari kain felt dibuat bunga atau semacamnya lalu di
tempel pake lem biar kuat.

 Sumber:
http://cara-membuat-tas.blogspot.com

Senin, 05 September 2011

DI TTG NASIONAL, JEMBER KIRIM PENGHALUS KAYU AREN

JEMBER – Alat penghalus kayu aren yang digunakan sebagai finishing (tahap penghalusan) kerajinan manik-manik, sumpit dan cowek bakal diikutsertakan dalam Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Juni 2009.
Berkat alat itu berbagai produk kerajinan kayu aren bisa bernilai seni tinggi serta dikenal masyarakat luar Jember, bahkan luar negeri.

Kabid Teknologi Tepat Guna dan Sumber Daya Manusia (TTG dan SDM) Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bappemas) Kabupaten Jember, Tombak Pramudya, mengatakan gelar TTG Nasional dimaksudkan sebagai upaya pengembangan informasi TTG dan forum penggalian serta pengembangan TTG berbasis pemberdayaan masyarkat. “Tujuannya untuk menggali gagasan dan pengembangan TTG sekaligus peningkatan pemberdayaan masyarakat,” bebernya.

Gelar TTG Nasional itu, bakal digelar mulai 6-10 Juni 2009 di Propinsi Riau tepatnya di Kota Pekanbaru diikuti seluruh kabupaten di Indonesia.
“Rencananya, acara itu akan dibuka langsung Presiden tanggal 6 Juni 2009,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu daerah daerah di Indonesia bisa tukar informasi terkait pengembangan TTG setempat. “Kesempatan itu akan digunakan oleh masyarakat sebagai medi tukar-menukar informasi pemanfaatan TTG yang dikembangkan,” tegasnya.

Ia mengatakan, kendati Jember tak bisa menampilkan semua TTG tapi setidaknya, alat penghalus kayu aren sudah cukup mewakili sebagai teknik pengembangan kerajinan lokal.
Bahkan, produk kerajinan dari TTG ini cukup dikenal masyarakat luar Jember, bahkan dunia internasional. Sebab, kerajinan manik-manik dan sumpit sudah menembus pasar dunia.
“Selain TTG alat penghalus kayu aren, kita juga akan mendemonstrasikan beberapa TTG lainnya dalam bentuk visual,” tambahnya.

TTG secara visual akan menambah wawasan masyarakat luar Jember. “Minimal harapan kami bisa menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat luas,” imbuhnya lagi.
Dia menjelaskan alat penghalus kayu aren ini banyak dimanfaatkan untuk finishing hasil kerajinan berbahan kayu aren atau kelapa (glugu, Jawa). Jenis TTG yang akan dikirim adalah dari Desa Tutul Kecamatan Balung.
Warga di sana merakit TTG ini sendiri menggunakan dinamo dipadu bahan karet dengan tenaga dari listrik. “Untuk membuat alat tersebut tidak terlalu rumit. Masyarakat biasanya merakitnya sendiri. Maka di arena TTG Nasional kita akan demonstrasikan,” pungkasnya.


Sumber: http://magnetcendana.blogspot.com/2009/05/di-ttg-nasional-jember-kirim-penghalus.html

Minggu, 04 September 2011

LANTAI KAYU AREN DIMINATI DI JEPANG

Kesukaan orang Jepang pada lantai rumah yang terbuat dari kayu berwarna cerah ternyata bukan harga mati. Lantai berwarna kelam dari bahan kayu aren pun mulai disukai sebagai alternatif dan dianggap funky. Informasi ini dikemukakan Manajer Marketing PT.Sakura Sentral, Ellen Langi MBA, berdasarkan pengalamannya sendiri sebagai produsen dan eskportir building material. Biasanya, katanya, konsumen Jepang lebih senang lantai kayu berwarna cerah, sebaliknya konsumen Eropa dan Amerika lebih menyukai kayu berwarna agak gelap.Namun khusus untuk lantai kayu aren, konsumen Jepang ternyata mau kompromi.

PT Sakura Sentral tidak mengalami kesulitan soal mengolah kayu aren, sebab perusahaan dan ekportir bahan bangunan terbesar di Sulawesi Utara ini sudah berpengalaman mengolah bahan baku sejenis, yaitu batang kelapa menjadi mebel,. Itulah bisnis awal perusahaan keluarga Langi yang berbasis di Kotamobagu, Sulut ini.
Dengan produk andalan daun pintu dan lantai dari kayu nyato,lingua, lasi dan aren, PT Sakura Sentral secara reguler mengapalkan ke mancanegara satu konteiner (20 feet) setiap minggu. Semua pelanggan itu kami dapatkan dengan rajin ikut pameran, termasuk PPE sejak tujuh tahun lalu.

Sayang di PPE sekarang ini orang bulenya sedikit sekali, sedangkan buyer dari Timteng berjubel. Buyer dari Timteng kebanyakan mencari barang-barang murah, padahal buatan kita kan kualitas ekpor, katanya.



Sumber: http://arengasugar.multiply.com/journal/item/16/LANTAI_KAYU_AREN_DIMINATI_DI_JEPANG

Sabtu, 03 September 2011

Bagaimana Membuat Mainan Kayu?

Membuat mainan kayu? Apakah sulit? Bagaimana caranya? Apa saja yang dibutuhkan ? Mungkin ada ribuan pertanyaan mengenai pembuatan mainan kayu bagi orang yang awam. Dalam artikel ini saya akan sedikit berbagi mengenai cara membuat mainan kayu, jadi mungkin anda memiliki waktu luang dapat belajar membuat mainan kayu, setidaknya untuk anak tersayang atau bahkan lebih jauh lagi anda bisa menjadi pengusaha mainan kayu.
Dalam membuat mainan kayu ada beberapa tahapan tahapan yaitu :
  1. Tahap pembahanan : Tahap pertama ini sangat kritis karena memnentukan presisi produk yang dihasilkan, biasanya menggunakan mesin mesin agak besar seperti Circular saw, table saw. Operatornya biasanya memiliki pengalaman lebih banyak dibanding bagian lainnya. Potongan kayu kayu tadi akan menjadi bagian bagian yang lebih kecil lagi.
  2. Tahap Pengamplasan pertama : Setelah menjadi bagian bagian yang lebih kecil maka dimulai dengan tahapan pengambplasan pertama dengan menggunakan amplas kasar, biasanya masih menggunakan alat yang dinamakan SANDER, CIRCULAR SANDER. Dalam tahap penting untuk mendapat hasil dasar yang baik.
  3. Tahap Penutupan pori pori : Setelah dilakukan pengamplasan maka dilakukan pentutupan pori pori. Jika hasil kayu ingin natural maka dilakukan penutupan dengan sanding natural, jika ingin dilakukan SOLID COLOUR maka sanding dilakukan dengan menggunakan warna primer putih. Lalu setelah kering, media kayu diamplas kembali dengan amplas halus. Setelah di amplas maka masuk ke tahap pengecatan.
  4. Tahap Pengecatan : Tahap pengecatan ini sangat penting karena media yang di cat itu harus bersih dan bebas debu. Jika kotor maka hasilnya tidak akan baik.
  5. Tahap Top Coat : Setelah cat kering maka bisa dilakukan proses Pernish, ada macama jenis finishing yaitu Glossy, Semi Gloss atau doft.
  6. Tahap Pemasangan : Setalah bagian bagian tapi mengering maka saatnya pemasangan pemasangan bagian bagian kecild ari kayu seperti roda, base, kawat kawat, tali dan lain lain.
  7. Tahap Packing : Setelah itu siapkan plastik shrink, dipotong lalu dipanaskan dengan heat gun.

Sumber:
http://mainankayu.com

Jumat, 02 September 2011

Uniknya Kerajinan Gelang Kayu

Siapa sangka bahan kayu bisa diola menjadi aneka ragam gelang unik dan cantik. Dengan aplikasi warna cerah di sana sini, membuat produk kerajinan tangan ini selain dibeli wisman juga diburu pembeli lokal di segmen anak-anak remaja. Gelang kayu tidak bisa ditemui di ritel-ritel modern seperti toko aksesori yang ada di pusat perbelanjaan sekelas supermarket dan mal . Gelang unik ini justru banyak ditemukan di pasar seni tradisional yang ada di Bali, bahkan hampir semua pasar seni tradisional dan toko oleh-oleh khas Bali menjual produk ini. Penyebabnya tak lain karena gelang kayu merupakan salah satu kreativitas perajin lokal Bali , dengan kapasitas produk menyasar pasar wisatawan asing.
Murni, salah satu pedagang yang mengandalkan gelang kayu sebagai mata dagangan prospektif di tokonya. Permintaan yang tinggi baik dari para ABG lokal dan wisatawan mancanegara membuat pedagang di lantai dasar Pasar Ubud ini menyetok lusinan gelang kayu.
“Pasarnya cukup cerah, paling banyak digemari remaja Bali dan wisatawan asal Australia dan Asia . Warna cerah serta ukurannya yang relatif besar menjadi daya tariknya, gelang jenis ini juga sedang tren,” katanya saat ditemui Bisnis Bali , Rabu (2/3) kemarin.
Beragam model, warna, serta ukuran gelang kayu tersedia di tokonya. Murni mengaku, dalam sehari mampu menjual hingga 30 pcs gelang kayu. harga satu gelang bervariasi, tergantung ukuran, harga di kisaran Rp 5.000 – Rp 20.000 untuk satu gelang.
Murni mengatakan, gelang-gelang unik tersebut didatangkan dari perajin setempat. Bahan baku utama adalah kayu albesia, tapi ada beberapa gelang yang berasal dari kayu mahoni bahkan jati. Gelang-gelang tersebut dilapisi cat air yang cerah. Dengan polesan politur membuat gelang kayu tampil makin berkilau.
Pilihan warna yang beragam membuat gelang cantik tersebut sering disesuaikan dengan busana yang dikenakan pembeli. Bahkan, tak sedikit wisatawan yang membeli lebih dari satu, penggabungan warna-warna cerahnya membuat tampilan pemakai makin ceria. “Biasanya satu tangan memakai dua hingga tiga gelang,” katanya.
Murni mengaku keuntungan menjual gelang kayu cukup menggiurkan. Dari menjual satu gelang ia mengaku mendapat untung sekitar Rp 3.000 – Rp 5.000, harga akan lebih mahal jika pembelinya wisatawan mancanegara.
 
 
Sumber:
http://www.bisnisbali.com

Kamis, 01 September 2011

Menyelami Proses Pembuatan Gelang Tasbih dari bahan dasar Kayu Kuka


12896179681947952285
Gelang Tasbih
Setelah kita mengetahui proses pembuatan berbagai jenis batu, sekarang kita akan membahas proses pembuatan Gelang Tasbih ataupun Kalung Tasbih yang terbuat dari Kayu Kuka. Kayu Kuka diperoleh dari buah pohon Kuka kemudian dipotong-potong sesuai dengan keinginan pembentukan gelang atau kalung.
Biasanya dipotong dadu atau pun bulat. Kayu Kuka atau Fuqoh atau Qoukah yang berasal dari Nigeria berbeda dengan jenis kayu lain, kayu tersebut akan jatuh seperti batu jika dimasukkan kedalam air dan akan tenggelam, dan tidak akan timbul lagi.
Bahan dasar kayu ini diperoleh dari Iran, Nigeria, Turki dan Mesir dan diperoleh dari pedagang Indonesia yang melakukan transaksi dengan pedagang luar. Tanaman Kuka seperti tanaman palm yang memiliki buah berbahan dasar kayu. Bahan dasar pembuatan gelang tersebut bukan berasal dari batang ataupun akar, tetapi buahnya. Buah Pohon Kuka memiliki inti (biji) sama seperti buah kelapa sawit. Berbeda dengan inti kelapa sawit yang diselimuti dengan minyak sawit tetapi Inti buah Kuka diselimuti dengan kayu Kuka. Kayu yang menyelimuti inti inilah yang dijadikan bahan dasar pembuatan gelang Tasbih.
Kayu Kuka dipercayai oleh sebagian orang memiliki manfaat, mengobati berbagai penyakit dan mengusir roh-roh jahat (Note: bagi yang mempercayainya). Dengan adanya Gelang Tasbih dan Kalung Tasbih, umat Islam dapat berzikir dimana saja dan kapan saja disamping sebagai perhiasan.
Pengrajin Kayu Kuka ini dapat kita temui di Kampung Keramat dan dikerjakan oleh home industry. Pada waktu saya berkunjung ke Kampung Keramat saya menemui rata-rata remaja yang mengerjakan kerajinan ini. Di waktu senggang, mereka bekerja sambil bercanda dan tak ada beban diwajah mereka.
Baiklah sekarang kita akan melihat proses pembuatan Gelang Tasbih yang berasal dari Kayu Kuka.
  1. Tahap ke-1 adalah pencucian dan perendaman buah Kuka.
    1289617589730405738
    2. Buah Kuka yang dibelah menjadi dua

    12896169991259968891
    1. Perendaman Buah Kuka
  2. Tahap ke-2 adalah pemotongan buah Kuka menjadi dadu.
    12896174501090286507
    3. Potongan Buah Kuka
  3. Tahap ke-3 adalah membuat lubang tempat benang.
  4. Tahap ke-4 adalah tahap penghalusan sisi kayu tahap 1 (dengan gerinda dan pasir)
  5. Tahap ke-5 adalah perangkaian dadu-dadu tersebut dengan benang.
    12896173011394709005
    5. Penghalusan/Finishing Buah Kuka

    1289617789777293778
    6. Gelang Tasbih

1289617847739404851
4. Melubangi Buah Kuka



Sumber:
http://wisata.kompasiana.com

Rabu, 31 Agustus 2011

MAINAN ANAK SERBA KAYU, GO INTERNATIONAL

Beragam produk mainan anak-anak selama ini sudah banyak ditawarkan para produsen mainan dunia. Namun belum tentu jenis mainan tersebut dapat mendidik anak menjadi cerdas. Untuk meningkatkan perkembangan anak khususnya pendidikan anak usia dini, seorang pengrajin asal sukabumi membuat mainan anak serba kayu. Bahkan pasar mainan yang diproduksinya mampu menembus pasar dunia dan beromzet Milyaran Rupiah.

Di rumahnya di Kampung Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantanyaan, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Dindin Samsudin (37) mengawali kariernya sebagai pengusaha mainan anak berbahan serba kayu.

Bermula dari ide untuk memanfaatkan limbah kayu pada tahun 1993, ia bersama istrinya Elis Lisnawati bekerja keras menciptakan berbagai kreasi mainan dengan memanfaatkan sisa-sisa kayu yang dibuang dari pabrik pengolahan kayu yang tersebar di Sukabumi.

Untuk membuat puzzle dan mainan kayu misalnya, Didin biasanya dibantu 110 karyawannya untuk membuat design terlebih dahulu sebelum kayu sisa olahan tersebut dibentuk. Biasanya bentuk mainan dibuat sesuai hasil ciptaan atau sesuai pesanan konsumen.

Desain gambar yang telah dibuat, selanjutnya diserahkan ke bagian bengkel untuk memilih jenis kayu dan bentuk kayu yang akan dipotong. Lalu kayu yang sudah dipilih dipotong dengan mesin-mesin pemotongan sesuai dengan gambar maupun ukuran.

Untuk memperoleh hasil maksimal, banyak sekali jenis mesin potong. Selain mesin yang canggih dibutuhkan kejelian dan kecermatan dalam memotong ukuran mainan, terutama bahan-bahan yang bentuknya kecil.

Setelah hasilnya dirasa cukup, biasanya kayu yang sudah dipotong diserahkan kebagian lain untuk dilakukan proses perwajahan dengan menggunakan mesin bubut. Setelah bentuknya terlihat maka bahan mainan kayu itu dihaluskan dengan cara diampelas atau menggunakan mesin gerinda.

Setelah halus maka bahan-bahan tersebut, diserahkan kebagian pengecatan. Di bagian ini biasanya harus dilaukan secara hati-hati, apalagi bahan cat yang digunakan bukanlah cat biasa, tetapi jenis cat non toksit. Jenis cat tersebut digunakan sesuai dengan standar international agar anak-anak tidak mengalami keracunan yang disebabkan warna mainan.

Setelah cat kering, maka mainan atau puzzle diserahkan untuk dilakukan pengkemasan atau fucking. Untuk memanfaatkan limbah kayu biasanya mainan yang sudah dikemas dalam plastik di rebus kedalam panci atau dihangatkan dalam tungku. Fungsinya agar plastik menjadi merekat dan utuh, untuk dipasarkan kepada konsumen.

Biasanya, produksi mainan kayu buatan dindin ini dipasarkan ke berbagai negara didunia. Bahkan produksi puzzle dan jenis mainan lainnya yang diproduksi setelah memperoleh linsensi dari organisasi dunia bidang advokasi untuk anak-anak, Unicef (United Nations Children's Fund). Sedangkan untuk pasar lokal produksinya digunakan oleh Departemen Pendidikan Republik Indonesia khususnya bidang pendidikan usia dini.

Menurut Didin, omzet buah tangannya saat ini sudah beromzet Milayaran Rupiah. Bahan selain mampu menghidupi keluarga dan karyawannya, produsi mampu menyerap tenaga kerja berupa sentra-sentra kerajinan untuk 40 kepala keluarga yang ada di sekitar rumah produksinya.

Ia mengaku cukup kewalahan dengan pesanan dan permintaan pasar khususnya lokal, sementara jumlah produksi masih terbatas untuk ekport. Kendala permodalan dan kurangnya mesin masih disebut-sebut Didin menjadi kendala utama untuk memenuhi permintaan pasar tersebut.



Sumber:
http://www.berita86.com/2011/01/mainan-anak-serba-kayu-go-international.html

Selasa, 30 Agustus 2011

Makin Banyak Mainan, Fisik Anak Makin Aktif

Studi yang dilakukan oleh peneliti Denise Feda dari University of Buffalo, New York, menunjukkan memiliki banyak mainan ternyata dapat mendorong anak-anak untuk beraktivitas fisik.

Secara keseluruhan diamati, anak-anak berusia 8-12 tahun akan bermain lebih sering setelah diberikan mainan sebanyak tiga hingga lima buah. Bahkan, waktu yang mereka habiskan untuk bermain akan melonjak hingga 95 persen. Sementara secara spesifik dilaporkan, anak-anak perempuan akan cenderung bergerak lebih sering dibandingkan anak-anak laki-laki, saat diberikan mainan dalam jumlah sama.

Laporan ini memang tidak secara mendetail menyebutkan, jenis mainan apa yang digunakan dalam penelitian. Hanya saja, hasil riset ini diharapkan dapat menjadi modal bagi para orangtua untuk mendorong anak-anaknya untuk lebih sering melakukan aktivitas fisik, seiring dengan semakin meningkatnya risiko obesitas pada anak. Sementara, seperti diketahui bersama, salah satu penyebab obesitas adalah pola aktivitas yang terlalu rendah. Padahal, para pakar menyarankan agar anak-anak dan remaja setidaknya perlu beraktivitas selama satu jam sehari, di antaranya pakar dari American College of Sports Medicine.
"Para orangtua yang ingin mendorong anak-anaknya lebih banyak bergerak, kini dapat mulai memikirkan mainan apa yang cocok untuk membuat mereka aktif. Menambahkan dua mainan yang sifatnya mengajak anak-anak banyak bergerak akan sangat membantu, terutama bagi anak perempuan," papar Feda.
Dengan begitu, anak perempuan dapat dimotivasi untuk terlibat lebih sering dalam aktivitas fisik, seperti yang banyak dilakukan oleh anak laki-laki.



Sumber: http://female.kompas.com/read/xml/2011/08/05/1452165/Makin.Banyak.Mainan..Fisik.Anak.Makin.Aktif

Senin, 29 Agustus 2011

Membuat Mainan Sendiri

Tahukah anda bahwa kita sendiripun dapat membuat mainan sendiri? Kita dapat menggunakan bahan yang murah bahkan bahan yang ada dirumah untuk membuat mainan, kegiatan ini bahkan sangat ampuh untuk mengembangkan dan mengasah kreatifitas anak, bahan-bahan itu adalah:
1. Kertas
Dari kertas kita dapat membuat macam-macam mainan. Origami salah satunya. Kita dapat membuat mainan kapal-kapalan, topi dan sebagainya. Setelah mainan selesai kita dapat menghiasnya dengan menggunakan cat air atau pinsil warna, dapat juga dengan menempelkan kertas warna-warni.
2. Dus
Dus bekas kotak susu dapat dijadikan mainan multifungsi. Kita bungkus dengan fancy paper, dapat dijadikan tas mainan dengan memberinya tali atau kalau banyak dapat digunakan untuk membuat balok-balok warna-warni berukuran besar.
3. Kain
Kain-kain bisa digunakan untuk membuat boneka-boneka tangan. Tentu ini tidak dapat dilakukan si kecil sendiri. Buatlah boneka jari sederhana, dan berceritalah dengan si kecil tentu akan membuatnya senang.
4. Kertas Karton
Kita dapat membuat puzzle yang kita inginkan dari karton. Tempelkan gambar yang anak anda sukai kemudian guntinglah gambar tersebut, ukuran guntingan bisa disesuaikan dengan kondisi si anak. Ukuran besar atau kecilnya potongan dapat disesuaikan dengan kondisi anak. Anak yang bukan tipe penyabar tentu akan membutuhkan potongan puzzle dengan ukuran yang agak besar.
5. Kancing
Untuk anak yang sudah lebih besar, anak TK atau SD anda dapat menggunakan bahan lain yang lebih kecil ukurannya. Kancing msalnya dapat kita tempel sehingga menjadi kolase atau bila dikombinasi dengan manik-manik dapat menghasilkan kalung atau gelang.
6. Tepung
Membuat dough sendiri? Anda dapat mebuat dough dari tepung dan mencampurnya dengan sedikit air dan pewarna makanan kemudian mendidihkannya diatas api. Namun dough ini hanya dapat bertahan dalam beberapa jam saja karena adonan dapat menjadi keras.
Diatas adalah baru sebagian kecil bahan yang dapat anda manfaatkan untuk membuat mainan. Tentu bantuan orang tua atau pengasuh diperlukan untuk kegiatan yang bersifat membahayakan anak, misalnya ketika membuat dough sendiri (perlu api untuk mengentalkan adonan). Untuk anak yang masih batita (toddler) sebenarnya memilih barang dirumah yang dapat dijadikan mainan tentu lebih mudah karena batita hanya memerlukan bentuk barang yang utuh berukuran besar seperti mangkok atau piring plastik. Selain bahan diatas mungkin anda bisa memanfaatkan bahan lain yang ada dirumah anda sendiri.
Semua dapat dimanfaatkan tergantung dari kreatifitas anda. Terlebih lagi jika kita ikut mendampingi anak dan membuatnya bersama-sama, tentu akan membuat anak anda merasa senang.



Sumber:
http://bermainsambilbelajar.com

Minggu, 28 Agustus 2011

Membuat Mainan Roket Air

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat roket air adalah :
a. 2 botol bekas air mineral, lebih baik lagi yang bekas soda karena lebih kuat
b. pipa paralon 1/2 inch, panjangnya kira-kira 1 meter
c. pipa paralon 1 inch, kira-kira 10 cm
d. lembaran polycarbonate (dipakai untuk atap kanopi) atau bisa pula styrofoam dan kardus bekas, tetapi cepat rusak.
e. 10-11 cable ties (pengikat kabel) ukuran besar
f. pentil (air intake) sepedamotor
g. potongan karet ban dalam
h. penutup pipa paralon (dop; yang tanpa ulir) ukuran 1/2 inch
i. kertas koran, lakban bening, lakban hitam tebal, double tape,
dan siapkan pula gunting, cutter, penggaris, lem paralon, serta lem super.
Pembuatan Roket :
a. Ambil satu botol plastik bekas. potong bagian bawahnya. kemudian masukkan koran bekas dan padatkan di ujung botol. koran bekas ini nantinya berguna sebagai pemberat roket.

agar gulungan kertas tidak berpindah, bisa direkatkan dengan selotip
b. ambil botol plastik utuh lainnya. satukan dengan botol lainnya dengan memasukkan bagian pantat/bawahnya dalam bagian botol yang terbuka. perkuat dengan lakban bening.

c. ambil lembaran polycarbonate. buat pola/model sirip, lalu gunting. bisa 3 atau 4 lembar untuk satu roket.

kemudian, dengan doubletape rekatkan potongan polycarbonate tadi di bagian bawah roket (bagian botol yang tidak ada gulungan korannya). perkuat dengan lakban bening.

perhatikan posisi siripnya; harus seimbang di sekeliling roket. bila menggunakan 4 sirip, letaknya saling berhadapan.
d. buka tutup botol bagian bawah roket. lubangi dengan cutter (hinga muat untuk memasukkan paralon 1/2 inch). kemudian ambil potongan karet ban dalam, potong berbentuk lingkaran. hingga menjadi karet penyekat (seal) tutup botol.

tutup kembali botol dengan penutup berpenyekat tadi. dan pembuatan roket selesai.
Pembuatan Launcher (peluncur) :
a. masukkan paralon 1/2 inch sampai mencapai setengah botol plastik bagian bawah. tandai dengan lakban hitam.

b. susun 10 – 11 cable ties di atas meja. ratakan dengan penggaris. Setelah rapi, rekatkan lakban agar susunannya tidak berubah.

c. lilitkan susunan cable ties di sekeliling paralon 1/2 inch yang telah diberi tanda lakban hitam. perhatikan posisinya agar ‘kepala’ cable ties mencengkram mulut botol.

rekatkan susunan ties pada paralon dengan lakban dan diperkuat dengan mengikatnya dengan cable ties yang lain.

d. masukkan potongan paralon 1 inch hingga memperkuat/mengikat cengkraman susunan cable ties pada mulut botol. Fungsi paralon besar ini adalah sebagai kunci pengaman.

e. ambil dop penutup paralon, lubangi dan pasang pentil diatasnya. kemudian rekatkan dengan lem yang kuat.
Pasang dan lem dop penutup pada ujung pipa paralon 1/2 inch yang lain. hingga peluncur dan roket siap digunakan.

Cara menggunakan :
buka pipa peluncur, dan masukkan air sampai kira-kira 1/4 bagian botol. masukkan kembali pipa peluncur dan arahkan roket ke atas sampai cable ties benar-benar mencengkram mulut botol. pasang kunci pengamannya.
bila air merembes keluar, maka seal tidak berfungsi dengan baik. ganti kembali seal karet.
pompa udara kedalam botol melalui pentil di bagian bawah peluncur. jangan terlalu tinggi tekanannya (awas botol pecah).
bila sudah mencukupi tarik kunci pengaman ke bawah. dan roketpun meluncur.
note :
- kegagalan sering terjadi pada pembuatan seal penutup roket.
- perhatikan kekuatan botol plastik. pompa sedikit demi sedikit dahulu.


Sumber:
http://kuasajaib.wordpress.com

Sabtu, 27 Agustus 2011

Membuat Mainan Lobster

Bahan-Bahan yang dibutuhkan untuk membuat mainan lobster adalah :
1. botol plastik minuman bekas
2. karton tebal
3. selotip
4. gulungan benang dari kayu
5. benang tebal/nilon
6. karet gelang
7. beberapa batang lidi
8. kawat secukupnya,
siapkan pula; spidol, cutter, gunting, dan lem
Cara membuat :
a. ambil botol bekas minuman, dan potong ulir mulut botol serta bagian pantat botol.

b. buat pola seperti gambar di bawah, dan potong.

c. buat tiga potongan bagian bawah botol, ditambah lubang pada badan botol

d. ambil kayu penggulung benang (tungkul kayu). masukkan karet gelang dalam lobang.

e. bengkokkan kawat seperti dalam gambar. dan kaitkan ujung karet di tungkul kayu (tahap d.) pada ujung kawat. kemudian gulung benang tebal pada kayu.


f. tempatkan gulungan benang pada bagian tengah botol plastik. dan masukkan ujung benang pada lobang di botol plastik.

g. ambil karton tebal. buat pola kaki seperti gambar di bawah ini. dan gunting mengikuti pola.

h. tempel potongan kaki pada bagian bawah botol plastik. rekatkan dengan lem.

membuat kepala lobster
i. ambil karton tebal. buat pola gambar di bawah dan gunting.

j. tempelkan lidi pada potongan pola kepala. rekatkan dengan selotip.

k. gulung potongan pola sehingga memperoleh bentuk kepala lobster. rekatkan dengan lem atau selotip. bisa ditambah gambar mata lobster seperti gambar di bawah ini

l. gabungkan kepala dan badan lobster.

untuk memainkannya tarik benang dan ulurkan. Penggulung akan bergerak sendiri, sehingga lobster bergerak.

Sumber:
http://kuasajaib.wordpress.com

Jumat, 26 Agustus 2011

Membuat Mainan Kincir Lebah

Bahan-bahan untuk membuat kincir lebah adalah sebagai berikut :

a. bambu diserut dengan lebar kira-kira 1 cm
b. bambu diserut hingga lentur (seperti rangka layang-layang)
c. bambu diserut bulat (diameter sedotan) dengan panjang kira-kira 15 cm
d. bambu diserut bulat pendek seperti batang korek api
e. karton penyangga bagian dalam bungkus rokok
f. benang
g. karet gelang
h. 2 potongan kaleng yang dibengkokkan
i. potongan sedotan secukupnya
selain bahan di atas siapkan pula peralatan seperti gunting, cutter, lem kertas, lem kayu, serta spidol.
sebelum membuatnya, kita harus mempersiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu, sebagai berikut :
A. Ambil bambu serut yang besar (bambu a)kemudian patahkan (tidak putus) seperti gambar di bawah ini

setelah dibengkokkan, maka dibuat lubang yang berhadapan seperti dalam gambar di atas.
B. bambu c di belah penampangnya. Ujung yang satu dibelah dua sampai dua per tiga bagian bambu, dan ujung lainnya dibelah empat.

masukkan potongan kaleng bengkok dari bambu yang dibelah dua. batasi dengan potongan sedotan. hingga jadi kincir seperti gambar di atas.
C. Ambil bambu lentur b, bentuk seperti gelombang dan di tahan dengan benang. lem rangka pada kertas hvs dan gunting sisanya (seperti membuat layang-layang).

buat dua kali sehingga diperoleh baling-baling seperti di bawah ini

dengan cara yang sama buat pola kepala dan ekor seperti gambar di bawah ini. kemudian gambar mata, mulut, dan pola garis perut lebah

D. sekarang ambil karton e buat pola seperti gambar dan gunting

dari guntingan pola karton, buat gendang kecil seperti gambar di atas.
Cara Membuat :
1. Siapkan bambu utama (A)
2. Lem gendang kecil (D) seperti gambar

3. Masukkan kincir (B) pada bambu utama (A).
4. tempatkan karet dan bahan bambu d, pada bambu utama (A). gulung sehingga tertahan pada gendang.
5. masukkan kincir sisi kincir yang terbelah empat. perhatikan letaknya sesuai gambar. batasi dengan portongan sedotan. kemudian selipkan bagian kepala lebah.

6. tambahkan ekor di sisi yang lain. hingga menjadi sebuah kincir lebah.

Sumber:
http://kuasajaib.wordpress.com