Rabu, 31 Agustus 2011

MAINAN ANAK SERBA KAYU, GO INTERNATIONAL

Beragam produk mainan anak-anak selama ini sudah banyak ditawarkan para produsen mainan dunia. Namun belum tentu jenis mainan tersebut dapat mendidik anak menjadi cerdas. Untuk meningkatkan perkembangan anak khususnya pendidikan anak usia dini, seorang pengrajin asal sukabumi membuat mainan anak serba kayu. Bahkan pasar mainan yang diproduksinya mampu menembus pasar dunia dan beromzet Milyaran Rupiah.

Di rumahnya di Kampung Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantanyaan, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Dindin Samsudin (37) mengawali kariernya sebagai pengusaha mainan anak berbahan serba kayu.

Bermula dari ide untuk memanfaatkan limbah kayu pada tahun 1993, ia bersama istrinya Elis Lisnawati bekerja keras menciptakan berbagai kreasi mainan dengan memanfaatkan sisa-sisa kayu yang dibuang dari pabrik pengolahan kayu yang tersebar di Sukabumi.

Untuk membuat puzzle dan mainan kayu misalnya, Didin biasanya dibantu 110 karyawannya untuk membuat design terlebih dahulu sebelum kayu sisa olahan tersebut dibentuk. Biasanya bentuk mainan dibuat sesuai hasil ciptaan atau sesuai pesanan konsumen.

Desain gambar yang telah dibuat, selanjutnya diserahkan ke bagian bengkel untuk memilih jenis kayu dan bentuk kayu yang akan dipotong. Lalu kayu yang sudah dipilih dipotong dengan mesin-mesin pemotongan sesuai dengan gambar maupun ukuran.

Untuk memperoleh hasil maksimal, banyak sekali jenis mesin potong. Selain mesin yang canggih dibutuhkan kejelian dan kecermatan dalam memotong ukuran mainan, terutama bahan-bahan yang bentuknya kecil.

Setelah hasilnya dirasa cukup, biasanya kayu yang sudah dipotong diserahkan kebagian lain untuk dilakukan proses perwajahan dengan menggunakan mesin bubut. Setelah bentuknya terlihat maka bahan mainan kayu itu dihaluskan dengan cara diampelas atau menggunakan mesin gerinda.

Setelah halus maka bahan-bahan tersebut, diserahkan kebagian pengecatan. Di bagian ini biasanya harus dilaukan secara hati-hati, apalagi bahan cat yang digunakan bukanlah cat biasa, tetapi jenis cat non toksit. Jenis cat tersebut digunakan sesuai dengan standar international agar anak-anak tidak mengalami keracunan yang disebabkan warna mainan.

Setelah cat kering, maka mainan atau puzzle diserahkan untuk dilakukan pengkemasan atau fucking. Untuk memanfaatkan limbah kayu biasanya mainan yang sudah dikemas dalam plastik di rebus kedalam panci atau dihangatkan dalam tungku. Fungsinya agar plastik menjadi merekat dan utuh, untuk dipasarkan kepada konsumen.

Biasanya, produksi mainan kayu buatan dindin ini dipasarkan ke berbagai negara didunia. Bahkan produksi puzzle dan jenis mainan lainnya yang diproduksi setelah memperoleh linsensi dari organisasi dunia bidang advokasi untuk anak-anak, Unicef (United Nations Children's Fund). Sedangkan untuk pasar lokal produksinya digunakan oleh Departemen Pendidikan Republik Indonesia khususnya bidang pendidikan usia dini.

Menurut Didin, omzet buah tangannya saat ini sudah beromzet Milayaran Rupiah. Bahan selain mampu menghidupi keluarga dan karyawannya, produsi mampu menyerap tenaga kerja berupa sentra-sentra kerajinan untuk 40 kepala keluarga yang ada di sekitar rumah produksinya.

Ia mengaku cukup kewalahan dengan pesanan dan permintaan pasar khususnya lokal, sementara jumlah produksi masih terbatas untuk ekport. Kendala permodalan dan kurangnya mesin masih disebut-sebut Didin menjadi kendala utama untuk memenuhi permintaan pasar tersebut.



Sumber:
http://www.berita86.com/2011/01/mainan-anak-serba-kayu-go-international.html

Selasa, 30 Agustus 2011

Makin Banyak Mainan, Fisik Anak Makin Aktif

Studi yang dilakukan oleh peneliti Denise Feda dari University of Buffalo, New York, menunjukkan memiliki banyak mainan ternyata dapat mendorong anak-anak untuk beraktivitas fisik.

Secara keseluruhan diamati, anak-anak berusia 8-12 tahun akan bermain lebih sering setelah diberikan mainan sebanyak tiga hingga lima buah. Bahkan, waktu yang mereka habiskan untuk bermain akan melonjak hingga 95 persen. Sementara secara spesifik dilaporkan, anak-anak perempuan akan cenderung bergerak lebih sering dibandingkan anak-anak laki-laki, saat diberikan mainan dalam jumlah sama.

Laporan ini memang tidak secara mendetail menyebutkan, jenis mainan apa yang digunakan dalam penelitian. Hanya saja, hasil riset ini diharapkan dapat menjadi modal bagi para orangtua untuk mendorong anak-anaknya untuk lebih sering melakukan aktivitas fisik, seiring dengan semakin meningkatnya risiko obesitas pada anak. Sementara, seperti diketahui bersama, salah satu penyebab obesitas adalah pola aktivitas yang terlalu rendah. Padahal, para pakar menyarankan agar anak-anak dan remaja setidaknya perlu beraktivitas selama satu jam sehari, di antaranya pakar dari American College of Sports Medicine.
"Para orangtua yang ingin mendorong anak-anaknya lebih banyak bergerak, kini dapat mulai memikirkan mainan apa yang cocok untuk membuat mereka aktif. Menambahkan dua mainan yang sifatnya mengajak anak-anak banyak bergerak akan sangat membantu, terutama bagi anak perempuan," papar Feda.
Dengan begitu, anak perempuan dapat dimotivasi untuk terlibat lebih sering dalam aktivitas fisik, seperti yang banyak dilakukan oleh anak laki-laki.



Sumber: http://female.kompas.com/read/xml/2011/08/05/1452165/Makin.Banyak.Mainan..Fisik.Anak.Makin.Aktif

Senin, 29 Agustus 2011

Membuat Mainan Sendiri

Tahukah anda bahwa kita sendiripun dapat membuat mainan sendiri? Kita dapat menggunakan bahan yang murah bahkan bahan yang ada dirumah untuk membuat mainan, kegiatan ini bahkan sangat ampuh untuk mengembangkan dan mengasah kreatifitas anak, bahan-bahan itu adalah:
1. Kertas
Dari kertas kita dapat membuat macam-macam mainan. Origami salah satunya. Kita dapat membuat mainan kapal-kapalan, topi dan sebagainya. Setelah mainan selesai kita dapat menghiasnya dengan menggunakan cat air atau pinsil warna, dapat juga dengan menempelkan kertas warna-warni.
2. Dus
Dus bekas kotak susu dapat dijadikan mainan multifungsi. Kita bungkus dengan fancy paper, dapat dijadikan tas mainan dengan memberinya tali atau kalau banyak dapat digunakan untuk membuat balok-balok warna-warni berukuran besar.
3. Kain
Kain-kain bisa digunakan untuk membuat boneka-boneka tangan. Tentu ini tidak dapat dilakukan si kecil sendiri. Buatlah boneka jari sederhana, dan berceritalah dengan si kecil tentu akan membuatnya senang.
4. Kertas Karton
Kita dapat membuat puzzle yang kita inginkan dari karton. Tempelkan gambar yang anak anda sukai kemudian guntinglah gambar tersebut, ukuran guntingan bisa disesuaikan dengan kondisi si anak. Ukuran besar atau kecilnya potongan dapat disesuaikan dengan kondisi anak. Anak yang bukan tipe penyabar tentu akan membutuhkan potongan puzzle dengan ukuran yang agak besar.
5. Kancing
Untuk anak yang sudah lebih besar, anak TK atau SD anda dapat menggunakan bahan lain yang lebih kecil ukurannya. Kancing msalnya dapat kita tempel sehingga menjadi kolase atau bila dikombinasi dengan manik-manik dapat menghasilkan kalung atau gelang.
6. Tepung
Membuat dough sendiri? Anda dapat mebuat dough dari tepung dan mencampurnya dengan sedikit air dan pewarna makanan kemudian mendidihkannya diatas api. Namun dough ini hanya dapat bertahan dalam beberapa jam saja karena adonan dapat menjadi keras.
Diatas adalah baru sebagian kecil bahan yang dapat anda manfaatkan untuk membuat mainan. Tentu bantuan orang tua atau pengasuh diperlukan untuk kegiatan yang bersifat membahayakan anak, misalnya ketika membuat dough sendiri (perlu api untuk mengentalkan adonan). Untuk anak yang masih batita (toddler) sebenarnya memilih barang dirumah yang dapat dijadikan mainan tentu lebih mudah karena batita hanya memerlukan bentuk barang yang utuh berukuran besar seperti mangkok atau piring plastik. Selain bahan diatas mungkin anda bisa memanfaatkan bahan lain yang ada dirumah anda sendiri.
Semua dapat dimanfaatkan tergantung dari kreatifitas anda. Terlebih lagi jika kita ikut mendampingi anak dan membuatnya bersama-sama, tentu akan membuat anak anda merasa senang.



Sumber:
http://bermainsambilbelajar.com

Minggu, 28 Agustus 2011

Membuat Mainan Roket Air

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat roket air adalah :
a. 2 botol bekas air mineral, lebih baik lagi yang bekas soda karena lebih kuat
b. pipa paralon 1/2 inch, panjangnya kira-kira 1 meter
c. pipa paralon 1 inch, kira-kira 10 cm
d. lembaran polycarbonate (dipakai untuk atap kanopi) atau bisa pula styrofoam dan kardus bekas, tetapi cepat rusak.
e. 10-11 cable ties (pengikat kabel) ukuran besar
f. pentil (air intake) sepedamotor
g. potongan karet ban dalam
h. penutup pipa paralon (dop; yang tanpa ulir) ukuran 1/2 inch
i. kertas koran, lakban bening, lakban hitam tebal, double tape,
dan siapkan pula gunting, cutter, penggaris, lem paralon, serta lem super.
Pembuatan Roket :
a. Ambil satu botol plastik bekas. potong bagian bawahnya. kemudian masukkan koran bekas dan padatkan di ujung botol. koran bekas ini nantinya berguna sebagai pemberat roket.

agar gulungan kertas tidak berpindah, bisa direkatkan dengan selotip
b. ambil botol plastik utuh lainnya. satukan dengan botol lainnya dengan memasukkan bagian pantat/bawahnya dalam bagian botol yang terbuka. perkuat dengan lakban bening.

c. ambil lembaran polycarbonate. buat pola/model sirip, lalu gunting. bisa 3 atau 4 lembar untuk satu roket.

kemudian, dengan doubletape rekatkan potongan polycarbonate tadi di bagian bawah roket (bagian botol yang tidak ada gulungan korannya). perkuat dengan lakban bening.

perhatikan posisi siripnya; harus seimbang di sekeliling roket. bila menggunakan 4 sirip, letaknya saling berhadapan.
d. buka tutup botol bagian bawah roket. lubangi dengan cutter (hinga muat untuk memasukkan paralon 1/2 inch). kemudian ambil potongan karet ban dalam, potong berbentuk lingkaran. hingga menjadi karet penyekat (seal) tutup botol.

tutup kembali botol dengan penutup berpenyekat tadi. dan pembuatan roket selesai.
Pembuatan Launcher (peluncur) :
a. masukkan paralon 1/2 inch sampai mencapai setengah botol plastik bagian bawah. tandai dengan lakban hitam.

b. susun 10 – 11 cable ties di atas meja. ratakan dengan penggaris. Setelah rapi, rekatkan lakban agar susunannya tidak berubah.

c. lilitkan susunan cable ties di sekeliling paralon 1/2 inch yang telah diberi tanda lakban hitam. perhatikan posisinya agar ‘kepala’ cable ties mencengkram mulut botol.

rekatkan susunan ties pada paralon dengan lakban dan diperkuat dengan mengikatnya dengan cable ties yang lain.

d. masukkan potongan paralon 1 inch hingga memperkuat/mengikat cengkraman susunan cable ties pada mulut botol. Fungsi paralon besar ini adalah sebagai kunci pengaman.

e. ambil dop penutup paralon, lubangi dan pasang pentil diatasnya. kemudian rekatkan dengan lem yang kuat.
Pasang dan lem dop penutup pada ujung pipa paralon 1/2 inch yang lain. hingga peluncur dan roket siap digunakan.

Cara menggunakan :
buka pipa peluncur, dan masukkan air sampai kira-kira 1/4 bagian botol. masukkan kembali pipa peluncur dan arahkan roket ke atas sampai cable ties benar-benar mencengkram mulut botol. pasang kunci pengamannya.
bila air merembes keluar, maka seal tidak berfungsi dengan baik. ganti kembali seal karet.
pompa udara kedalam botol melalui pentil di bagian bawah peluncur. jangan terlalu tinggi tekanannya (awas botol pecah).
bila sudah mencukupi tarik kunci pengaman ke bawah. dan roketpun meluncur.
note :
- kegagalan sering terjadi pada pembuatan seal penutup roket.
- perhatikan kekuatan botol plastik. pompa sedikit demi sedikit dahulu.


Sumber:
http://kuasajaib.wordpress.com

Sabtu, 27 Agustus 2011

Membuat Mainan Lobster

Bahan-Bahan yang dibutuhkan untuk membuat mainan lobster adalah :
1. botol plastik minuman bekas
2. karton tebal
3. selotip
4. gulungan benang dari kayu
5. benang tebal/nilon
6. karet gelang
7. beberapa batang lidi
8. kawat secukupnya,
siapkan pula; spidol, cutter, gunting, dan lem
Cara membuat :
a. ambil botol bekas minuman, dan potong ulir mulut botol serta bagian pantat botol.

b. buat pola seperti gambar di bawah, dan potong.

c. buat tiga potongan bagian bawah botol, ditambah lubang pada badan botol

d. ambil kayu penggulung benang (tungkul kayu). masukkan karet gelang dalam lobang.

e. bengkokkan kawat seperti dalam gambar. dan kaitkan ujung karet di tungkul kayu (tahap d.) pada ujung kawat. kemudian gulung benang tebal pada kayu.


f. tempatkan gulungan benang pada bagian tengah botol plastik. dan masukkan ujung benang pada lobang di botol plastik.

g. ambil karton tebal. buat pola kaki seperti gambar di bawah ini. dan gunting mengikuti pola.

h. tempel potongan kaki pada bagian bawah botol plastik. rekatkan dengan lem.

membuat kepala lobster
i. ambil karton tebal. buat pola gambar di bawah dan gunting.

j. tempelkan lidi pada potongan pola kepala. rekatkan dengan selotip.

k. gulung potongan pola sehingga memperoleh bentuk kepala lobster. rekatkan dengan lem atau selotip. bisa ditambah gambar mata lobster seperti gambar di bawah ini

l. gabungkan kepala dan badan lobster.

untuk memainkannya tarik benang dan ulurkan. Penggulung akan bergerak sendiri, sehingga lobster bergerak.

Sumber:
http://kuasajaib.wordpress.com

Jumat, 26 Agustus 2011

Membuat Mainan Kincir Lebah

Bahan-bahan untuk membuat kincir lebah adalah sebagai berikut :

a. bambu diserut dengan lebar kira-kira 1 cm
b. bambu diserut hingga lentur (seperti rangka layang-layang)
c. bambu diserut bulat (diameter sedotan) dengan panjang kira-kira 15 cm
d. bambu diserut bulat pendek seperti batang korek api
e. karton penyangga bagian dalam bungkus rokok
f. benang
g. karet gelang
h. 2 potongan kaleng yang dibengkokkan
i. potongan sedotan secukupnya
selain bahan di atas siapkan pula peralatan seperti gunting, cutter, lem kertas, lem kayu, serta spidol.
sebelum membuatnya, kita harus mempersiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu, sebagai berikut :
A. Ambil bambu serut yang besar (bambu a)kemudian patahkan (tidak putus) seperti gambar di bawah ini

setelah dibengkokkan, maka dibuat lubang yang berhadapan seperti dalam gambar di atas.
B. bambu c di belah penampangnya. Ujung yang satu dibelah dua sampai dua per tiga bagian bambu, dan ujung lainnya dibelah empat.

masukkan potongan kaleng bengkok dari bambu yang dibelah dua. batasi dengan potongan sedotan. hingga jadi kincir seperti gambar di atas.
C. Ambil bambu lentur b, bentuk seperti gelombang dan di tahan dengan benang. lem rangka pada kertas hvs dan gunting sisanya (seperti membuat layang-layang).

buat dua kali sehingga diperoleh baling-baling seperti di bawah ini

dengan cara yang sama buat pola kepala dan ekor seperti gambar di bawah ini. kemudian gambar mata, mulut, dan pola garis perut lebah

D. sekarang ambil karton e buat pola seperti gambar dan gunting

dari guntingan pola karton, buat gendang kecil seperti gambar di atas.
Cara Membuat :
1. Siapkan bambu utama (A)
2. Lem gendang kecil (D) seperti gambar

3. Masukkan kincir (B) pada bambu utama (A).
4. tempatkan karet dan bahan bambu d, pada bambu utama (A). gulung sehingga tertahan pada gendang.
5. masukkan kincir sisi kincir yang terbelah empat. perhatikan letaknya sesuai gambar. batasi dengan portongan sedotan. kemudian selipkan bagian kepala lebah.

6. tambahkan ekor di sisi yang lain. hingga menjadi sebuah kincir lebah.

Sumber:
http://kuasajaib.wordpress.com

Kamis, 25 Agustus 2011

Membuat Mainan Buaya dari botol plastik

Bahan-bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat mainan buaya adalah :
1. botol plastik bekas obat
2. lem plastik yang kuat
3. kawat halus
4. cutter/pisau
5. spidol
Cara membuat :
a. potong leher dan pantat botol sehingga hanya tinggal badannya saja.

b. lubangi badan botol di bagian ini

c. ambil potongan leher botol yang berulir, kemudian pipihkan. buat dua lobang di bagian belakang.

d. ambil potongan paralon dan buat lubang di satu ujungnya

e. ambil tutup botol dan belang 4.

f. buat 4 sayatan pada badan botol bagian bawah. Masukkan potongan tutup botol pada masing-masing sayatan, dan lem agar kuat.

g. gabungkan kepala, badan, dan kaki dengan kawat

h. ambil sisa potongan pantat botol plastik, buat potongan-potongan segitiga kecil. tempel potongan pada badan botol dan paralon.


hingga diperoleh buaya dengan gerigi di badan dan ekor


Sumber:
http://kuasajaib.wordpress.com

Rabu, 24 Agustus 2011

Membuat Mainan Wayang Kelinci

Bahan dan Alat
Bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat Wayang Kelinci adalah :
  • satu buah kemasan bedak bekas ukuran besar yang terbuat dari plastik
  • dua batang bambu belah kecil dengan panjang kira kira 40 cm
  • karet gelang  dan tali secukupnya
  • gunting/cutter/pisau tajam
  • spidol
Cara membuat :
buat pola gambar kelinci pada kemasan bedak bekas seperti di bawah ini.
05 copy
semua pola dibuat berpasangan (masing-masing 2 potong), namun tubuh kelinci bersambung/menyatu pada punggungnya.
kemudian buat lubang-lubang pada masing-masing pola kelinci.  juga pada tongkat bambu (perhatikan letaknya pada gambar di bawah ini)
06 copy
07 copy
hubungkan semua pola dan sambungkan pada tongkat kayu.   perhatikan benar posisi mengikat pada gambar di bawah ini.  kaki depan disimpul pada kedua bambu, sedangkan kaki belakang hanya satu simpul.
08 copy
note : cara menyambung pola-pola harus di[perhatikan agar kaki bisa bergerak.  pertama-tama potong tali pendek sesuai ukuran yang dibutuhkan.  kemudian buat simpul di salah satu ujungnya.  masukkan ujung lainnya pada lubang pola, untuk menggabungkan satu pola dengan pola lainnya.   setelah pola menyatu, simpul kembali ujungnya.  sehinggga diperoleh bagian tubuh kelinci yang terikat namun bisa bergerak.  agar mudah, tali bisa diganti potongan kawat.

Sumber:
http://kuasajaib.wordpress.com

Selasa, 23 Agustus 2011

Permainan adu domba

Permainan ini biasa dimainkan anak-anak jaman dulu. Bahannya cukup sederhana :
sebilah papan
dua buah paku
satu karet gelang
serta kayu pendek atau batu pemukul
bunga ilalang atau bisa juga tutup spidol warna yang ringan
cara membuat :
1. tancapkan paku pada sebilah papan dengan jarak sesuai regangan karet
di paku copy
2. regangkan karet gelang pada dua paku tersebut. bila lebar regangan terlalu sempit, bisa ditambahkan paku lagi.
karet copy
3. ambil bunga ilalang, potong pada pangkal bunganya. bila masih terlalu panjang, bunga ilalang bisa dipotong.
taruh keduanya saling berhadapan pada pangkalnya.
back up ilalang copy
cara memainkan :
dua orang pemain saling mengetuk paku dengan kayu kecil. getaran paku akan merambat ke karet, sehingga bunga ilalang di atasnya akan
bergerak bertubrukan. siapa pemilik domba yang bertahan di atas karet (ring), dialah sang pemenang.
note :
permainan ini dapat dilakukan tanpa papan dan paku. cukup menggunakan dua bilah kayu kecil yang ditancapkan di tanah. regangkan karet gelang sebagai arena. maka adu domba bisa dilakukan dimana saja.


Sumber:
http://kuasajaib.wordpress.com